Rumah Sakit Huoshenshan: Kecepatan Tiongkok dalam berpacu dengan kematian

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun rumah sakit?

Sepuluh hari sepuluh malam.

Dari 24 Januari 2020 hingga 2 Februari 2020, sebuah rumah sakit dengan desain ilmiah dan fasilitas yang lengkap telah berdiri, bernama “Rumah Sakit Huoshenshan”, dan menampung harapan orang-orang untuk mengusir wabah dengan dewa api chu.

Ini adalah kecepatan infrastruktur yang mengejutkan semua orang, ini adalah kecepatan infrastruktur yang mengejutkan semua orang. Di balik keajaiban “kegilaan infrastruktur” ini, tidak ada tuhan. Tulangnya dibentuk oleh penelitian para ahli yang tak terhitung jumlahnya, dan dagingnya terbuat dari pekerja biasa yang membumi yang tak terhitung jumlahnya yang mencurahkan kerja keras dalam semalam.

Menurut laporan terkait, selama periode puncak pembangunan rumah sakit Huoshenshan, lebih dari 4,000 pekerja konstruksi bekerja dalam shift 24 jam, dan hampir seribu mesin dan kendaraan skala besar beroperasi dalam semalam. Ketika orang-orang sudah tertidur, para pahlawan tak dikenal ini masih berjuang di garis depan konstruksi, waktu kerja terlama bahkan lebih dari 20 jam.

Kissinger pernah menulis di "On China": "China selalu terlindungi dengan baik oleh mereka yang paling berani." Vulcan yang benar-benar melindungi bangsa Tiongkok bukanlah berkah legendaris, tapi yang itu. Ribuan pekerja China yang pantang menyerah dan tak henti-hentinya berada di bawah lampu pijar yang menyala sepanjang malam.

Pada 24 Januari 2020, pada saat malam tahun baru, reuni keluarga dan bersulang, banyak pekerja secara spontan bergegas ke “medan perang” dari seluruh negeri. Mereka buru-buru meletakkan sumpit, meninggalkan orang yang mereka cintai, dan
bahkan menulis surat perpisahan dengan air mata.

Diantaranya, ada dekorator, tukang batu, tentara, dan supir. Mereka semua adalah orang biasa. Tetapi kekuatan biasa inilah yang mengumpulkan harapan akan keajaiban.

Wu Xiaohong, seorang pekerja konstruksi di Wuhan, segera memanggil para pekerja setelah menerima pemberitahuan, dan bergegas ke tempat kejadian tanpa ragu-ragu. Ketika reporter bertanya, "Bisakah Anda menanggungnya di rumah?" Dia berkata, “Tidak ada yang enggan. Karena kami orang China, kami harus pergi kemanapun kami berada! ”

Tidak ada musim dingin yang tidak dapat diatasi, dan tidak ada musim semi yang tidak akan datang. Dipercaya bahwa “kekuatan vulkanik” yang membawa darah dan air mata ini pada akhirnya dapat melindungi bangsa China dari mengalahkan virus dan melewati krisis.